IN YOUR HEART

Title:In your heart

Pairing:Yewook

Chapter:Hanya ff selingan.Tak tahu akan di lanjut apa tidak.kkk…

Warning:Yaoi fanfiction.If you don’t like,please don’t read.

0*************0

Ryeowook membungkukkan badannya dan mengambil sebuah dompet yang tergeletak begitu saja di sisi jalan.Di lihatnya sekeliling yang tak ada banyak orang.Dan lihatlah,sepertinya dia sepertinya di jadikan objek tatapan orang-orang.

Ryeowook terjatuh tersungkur saat di rasakannya seseorang mendorong tubuhnya dari belakang dan merebut dompet yang tadi di pegangnya.Rasa sakit dan perih menjalar di kedua telapak tangannya yang di jadikannya untuk tumpuan.

Belum juga ryeowook bisa bangun sempurna,telinganya mendadak merasakan sakit yang luar bisa.Seseorang menjewer telinganya sekuat tenaga.

“Dasar bocah nakal.Masih kecil saja sudah berani mencuri.Mau jadi apa kau kelak saat sudah dewasa huh?”

Tak tahan dengan rasa sakit di telinganya,ryeowook menginjak kaki si orang yang di anggap  sudah seenaknya itu.Membuat orang di hadapannya kini merasakan hal yang sama dengan ryeowook.

“Yaa…!dasar,benar-benar bocah nakal.”

“Berhenti mengataiku.” dengus ryeowook sambil mengusap-usap telinganya.”Siapa juga yang mencuri.”

“Kau mencoba mengelak eoh? ini adalah dompetku yang di curi orang barusan.Dan orang itu adalah kau.”

“Kau gila.Aku menemukannya.Bukan mencurinya.” bantah ryeowook.

“Jangan banyak alasan.Katakan siapa orang tuamu dan di mana rumahmu?aku akan melaporkanmu pada mereka.Supaya tahu kalau anak mereka sudah berada di jalan yang salah.”

Ryeowook berdecih pelan.Badannya di putar berbalik,tak ingin lama-lama ribut dengan orang yang asal sembarangan menuduhnya itu.

“Yaa..!bocah!kau mau kemana?mau kabur?”

“Berhenti memanggilku bocah.” tukas ryeowook kesal.”Aku tak mencuri,aku hanya menemukan dompetmu itu.Kau juga bukannya berterimakasih,malah menuduhku yang tidak-tidak.Aku malas menghadapimu.”

“Bohong!”

“Percuma menjelaskan pada orang keras kepala sepertimu.Terserahmulah,aku tak peduli.Aku mau pulang sekarang.”

“Aku sangat tahu pasti kalau dompetku itu di curi.” ucap orang itu seraya ngotot berjalan di sisi ryeowook.

“Dan yang pasti pencurinya bukan aku.” sentak ryeowook.

“Lalu sedang apa kau malam-malam di sini?anak kecil sepertimu  seharusnya sedang belajar di rumah sekarang.”

Ryeowook menghentikan langkahnya.Anak kecil???

“Aku sebentar lagi menikah,dan kau malah bilang aku anak kecil?” ucap ryeowook makin kesal.Di keluarkannya sebentuk kartu kecil pada orang itu.

“Jadi namamu ryeowook.Usiamu???” orang itu berganti memandang ryeowook yang memasang senyum padanya.”Kau tahu?membuat KTP(?) palsu itu hukumnya penjara?”

Ryeowook merampas kartu tanda pengenal miliknya itu dengan cepat.Di masukkannya lagi ke dalam dompetnya dan berjalan pergi sebelum niatnya untuk menghajar orang itu makin kuat.

“Yaa…Tunggu sebentar!” cegah orang itu sambil menarik tangan ryeowook dan mengulurkan tangannya sendiri.”Namaku yesung.”

Ryeowook membuang muka.Masih sangat malas harus lebih lama lagi berurusan dengan orang asing itu.

“Bagaimana bisa namja berumur 25 th,tapi wajahmu seperti bocah begini.” ucap yesung.Di cubitnya pipi ryeowook keras-keras yang dengan spontan langsung dapat balasan jeritan ryeowook.

“Sudah ku bilang.Berhenti memanggilku bocah!” bentak ryeowook.

Yesung menggaruk belakang kepalanya.”Iya,aku mengerti.Oh ya,di mana rumahmu?mau ku antar pulang?”

Ryeowook mendelikkan matanya.”Apa kau masih mau mengadukanku pada orang tuaku kalau aku mencuri?begitu?”

Yesung menggelengkan kepalanya cepat.”Walau sejujurnya aku masih belum percaya pada omonganmu,tapi sungguh aku tak berniat seperti itu.”

“Kalau begitu,tidak perlu.Aku biasa pulang sendiri.”

“Memangnya kau dari mana?”

“Pulang kerja.” sahut ryeowook singkat sambil berjalan lagi.Dan yesung rupanya tetap saja mengikutinya.

“Apa tak bahaya kau pulang selarut ini?” yesung bertanya dengan serius.

“Aku namja.Tak ada yang harus ku khawatirkan.”

Yesung mengangguk-anggukkan kepalanya.”Aku juga tahu itu.Tapi kau tak terlihat seperti namja dewasa lainnya,dan lagi kau terlihat sangat manis.Itu bisa membahayakanmu.” ucap yesung secara terang-terangan.

Ryeowook menundukkan kepalanya.Ada desiran halus di hatinya ketika mendengar itu.Entahlah…dia merasa ada yang memperhatikan sekaligus menghawatirkannya.Hal yang nyaris tak pernah di dapatnya lagi.Yah,walau kata-kata itu meluncur dari bibir orang yang tak di kenalnya,dari orang yang tadinya membuatnya kesal setengah hidup.

“Apa kau selalu pulang larut begini?kau kerja di mana sich?apa orang tuamu tak menjemputmu saja?dan kenapa kau jalan kaki.” bawel yesung.

“Apa harus ku jawab?” ryeowook bertanya balik.

“Tentu saja.Aku bertanya untuk kau jawab.” sunggut yesung.

“Aku kerja di restaurant,dan orang tuaku…sudah meninggal sewaktu aku berumur 17th.” balas ryeowook pelan.

Yesung tertegun dalam diamnya.Tubuhnya terpaku di tempatnya.Memandang punggung ryeowook yang tetap meneruskan jalan di depannya.

Sentuhan daun kering yang menimpa pipi yesung menyadarkannya.Di kejarnya lagi ryeowook dan berjalan di sisinya.Sama seperti tadi.

“Aku biasa naik bus.Tapi tentu saja tak sampai di depan rumahku.” lanjut ryeowook.Mengetahui kalau yesung berniat mendengar lanjutan pertanyaannya tadi.

Yesung mengerti.”Berarti rumahmu tak jauh lagi kan?”

Ryeowook tak menjawab.Hanya menunjuk sebuah rumah tak jauh dari tempat mereka saat ini.”Aku menyewa sebuah kamar di sana.”

Yesung memandang ke arah yang di maksud ryeowook dan makin di buat tertegun.

Ryeowook membalikkan badannya menghadap yesung. “Sudah cukup kan acara pengenalannya siapa aku.Meski aku seperti ini,aku sungguh bukan pencuri dompetmu.”

Yesung terdiam.

“Pergilah…” suruh ryeowook

“Tunggu sebentar.” cegah yesung sambil menyentuh jemari ryeowook.”Bekerjalah di kantorku saja.” Yesung mengeluarkan kartu namanya dan menggengamkannya ke tangan ryeowook.

Ryeowook tertawa lirih.”Kau bukan hanya gila,tapi sekaligus bodoh.”

“Aku serius.” tegas yesung.

“Dan aku lebih serius lagi.” sentak ryeowook.

“Jangan mengasihiku.Aku tak suka perlakuan itu.”

“Bukan seperti itu,aku hanya…”

“Aku bahkan tak sempat kuliah.Apa yang bisa ku lakukan di kantormu?menjadi cleaning service?atau tukang parkir?* tidak,terima kasih.Aku nyaman di tempat kerjaku sekarang.”

Yesung terdiam.”Aku…”

“Pulanglah.”

Yesung tak bergeming,masih di tempatnya tadi.Memperhatikan ryeowook yang mulai menghilang dari pandangan matanya karena tertelan sebuah rumah yang…membuatnya miris.Apa itu pantas di sebut rumah?

“Bagaimana kau menikah kelak ryeowook-ah…” sendu yesung.

Ps:Hahahahaha…apa lagi ini?#pusing aku sendiri.Ini efek ff siwok yang memusingkan,tp bikin yewook juga ga kalah pusing.#jedotin kpala sendiri.Ini untuk menebus perasaan bersalahku pada sparkcloudsomnia,yang kalau komen membuatku miris karena yesungnya hanya sedikit.Dan buat yewook shipper yang sudah nyasar kemari.kkkk….

*dendam pribadi author.hahaha